Karet sendiri berasal dari pohon karet yang berupa getah berwarna utih susu atau yang biasa di sebut lateks. Untuk mendaatkan lateks yaitu dengan cara menyadap atau menyayat kulit pohon. Secara kimiawi, karet alam merupakan senyawa hidrokarbon yang berupa polimer alam hasil penggumpulan lateks alam dan juga merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.
Dan berikut di bawah ini adalah beberapa keunggulan dari sifat karet :
– Karet alam mempunyai daya elastisitas atau data lenting yang cukup baik dan cara penggolahannya juga sangat mudah, selain itu juga tidak mudah aus (tidak mudah habis ketika terkena gesekan), Dan tahan terhadap suhu panas.
– Keunggulan lainnya yaitu, karet alam memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadapa keretakan, tahan benturan yang berulang-ulang, dan juga daya lengketnya yang tinggi terhadap berbagai bahan lain.
Sementara, didalam bidang industry sendiri, karet alam memiliki peran yang sangat penting, Salah satu contohnya yaitu ban ppesawat terbang dan ban mobil balap yang terbuat dari bahan baku utama berupa karet alam murni.
Sedangkan karet sintetis biasanya terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam dan juga acetylene. Sebagian besar dari karet sintetis adalah kopolimer yaitu polimer yang terdiri dari beberapa atau lebih dai satu jenis monomer. Karet sintetis bisa diubah susunannya sehingga akan memperoleh sifat yang sesuai dengan fungsinya. Umumnya karet sintetis biasanya digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan juga bisa menggantikan fungsi karet alam.
Berikut di bawah ini adalah beberapa keunggulan yang dimiliki karet sintetis jika di bandingkan dengan karet alam :
– Karet Sintetis tahan terhadap suhu tinggi atau panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.
– Dan Karet sintetis memiliki banyak jenis.
Dan berikut dibawah ini adalah beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya :
1. NBR atau singkatan dari Nytrile Butadiene Rubber memiliki ketahanan yang cukup tinggi terhadap minyak, dan biasanya digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin atau minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lainnya yang banyak dipakai untuk kendaraan bermotor.
2. CR atau singkatan dari Chloroprene Rubber memiliki cirri-ciri yang tahan terhadap nyala api, dan biasanya digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan juga sabuk pengangkut.
3. IIR atau singkatan dari Isobutene Isoprene Rubber memiliki sifat yang kedap air, dan biasanya digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak dan minyak.